Kamis, 17 September 2015

Tips Cerdas Memilih Proyektor

Tips Cerdas Memilih Proyektor
Cara memilih proyektor biasanya orang terbuai dengan harga yang mahal atau merk-nya terkenal. Tetapi jika harga mahal tetapi proyektor Anda tidak support untuk keperluan yang seharusnya bagaimana
? Apakah perlu memiliki proyektor yang mahal dan canggih jika tidak dipakai semaksimal mungkin?
Kualitas tampilan proyektor dapat dinilai dari 2 fitur yang sering diinformasikan ketika Anda membeli proyektor, yaitu Resolusi dan Brightness.
Resolusi
Resolusi biasanya mengacu pada jumlah piksel yang bisa proyektor tersebut tampilkan ketika menembakan cahaya ke layar. Jumlah piksel dinyatakan sebagai jumlah dua bilangan yang didapat dari panjang dan lebar atau horizontal dan vertikal layar. Misalkan suatu proyektor beresolusi 1024 x 768 berarti mengacu pada 1024 hitungan piksel horizontal dan 768 hitungan piksel vertikal.
Beberapa resolusi yang umumnya tersedia pada proyektor dipasaran adalah:
a. 800×600 (SVGA)
Proyektor dengan resolusi 800×600 biasanya berharga murah dan memiliki kemampuan grafis sangat dasar. Cocok untuk aplikasi presentasi yang umum digunakan seperti power-point.
b. 1024×768 (XGA)
Proyektor dengan harga cukup murah dan dengan sorotan lebih baik dari SVGA. Kemampuan masih sama, berada di level dasar pemakaian proyektor.
c. 1280×800 (WXGA)
Proyektor dengan resolusi XXGA bisa mendukung notebook dengan layar lebar dan resolusi tinggi.
d. 1400×1040 (SXGA+)
Resolusi SXGA+ mendukung tampilan dengan aplikasi yang membutuhkan data tinggi seperti aplikasi untuk fotografi. Biasanya berharga mahal, walaupun ada beberapa merk yang lebih murah dari harga umumya.
e. 1600×1200 (UXGA)
UXGA mendukung resolusi dengan kebutuhan grafis yang sangat detil, biasanya digunakan untuk instansi yang penting seperti pencitraan untuk medis.
Brightness (Kecerahan)
Kecerahan suatu proyektor diukur dari besarnya lumen, biasanya jumlah lumen yang tinggi maka proyektor tersebut lebih cerah. Besaran lumen yang ada saat ini untuk proyektor dipasaran adalah:
a. < 2000 lumen
Besaran ini merupakan ukuran lumen yang sangat dasar, bisa dilihat dalam cahaya ruangan normal. Umumnya karena kurang cerah, biasanya lampu ruangan harus dimatikan atau jendela harus ditutup agar pantulan yang dihasilkan lebih jelas terlihat. Sisi positifnya, proyektor 2000 lumen ini biasanya berukuran kecil, mudah dibawa dan mudah ditangani jika ada kerusakan.
b. 2000-3000 lumen
Rentang ini masih merupakan proyektor yang dasar, perbedaannya yaitu biasanya tidak perlu untuk mematikan lampu atau menutup jendela ketika proyektor ini digunakan. Besaran 2500 lumen cukup baik untuk meeting dan melakukan presentasi dengan power-point.
c. 3000-4500 lumen
Dengan rentang lumen yang lumayan besar, harganya lebih mahal dan cocok untuk dipakai di ruang konferensi atau aula yang besar. Sebenarnya dengan lumen 3500 pun masih baik digunakan di aula yang besar.
d. > 4500
Proyektor berkinerja tinggi seperti ini bisa sampai 12.000 lumen bahkan lebih. Biasanya digunakan dalam konferensi tingkat internasional dan konser-konser musik artis internasional.
Semoga tips cerdas memilih proyektor ini menginspirasi Anda untuk menemukan yang tepat sesuai kebutuhan.
d. 1400×1040 (SXGA+)
Resolusi SXGA+ mendukung tampilan dengan aplikasi yang membutuhkan data tinggi seperti aplikasi untuk fotografi. Biasanya berharga mahal, walaupun ada beberapa merk yang lebih murah dari harga umumya.
e. 1600×1200 (UXGA)
UXGA mendukung resolusi dengan kebutuhan grafis yang sangat detil, biasanya digunakan untuk instansi yang penting seperti pencitraan untuk medis.
Semoga cara memilih proyektor ini menginspirasi Anda untuk menemukan yang tepat sesuai kebutuhan.

Share this

0 Comment to "Tips Cerdas Memilih Proyektor"

Posting Komentar